Selasa, November 23, 2010

maaf

.:Maaf:.

"... Aku sampai di bagian bahwa aku tlah jatuh cinta...
Namun orang itu hanya dapat kugapai sebatas punggungnya saja.
Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar.
Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan."

Di padang pasir itu kau tampak sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat kau rasa pasir yang kau pijak pergi
Akulah jejak-jejak langkah yg kau tinggalkan
Memeluk pasirmu erat

Jingga di bahumu
Malam di depanmu
Dan bulan siaga sinari langkahmu
Teruslah berjalan ..
Teruslah melangkah ...
Ku tahu kau tahu aku ada

"...Dengarkah kamu? Aku ada. Aku masih ada. Aku selalu ada. Rasakan aku, sebut namaku seperti mantra yang meruncing menuju satu titik untuk kemudian melebur, meluber, dan melebar. Rasakan perasaanku yang bergerak bersama alam untuk menyapamu."

Maaf..maaf..maaf..
Sepertinya kata maaf ini tidak akan pernah habis...
Maaf atas semua sikap
Maaf atas semua cara
Maaf atas segores luka yg pernah aku coretkan di hatimu yg bersih

Tak juga kupaksakan Setitik pengertian
Bahwa ini adanya
Tiada yang terobati di dalam peluk ini
Tapi rasakan semua ..

(Rasakanlah)
Isyarat yang sanggup kau rasa
Tanpa perlu kau sentuh
(Rasakanlah) Harapan, impian,
Yang hidup hanya untuk sekejap
(Rasakanlah) Langit, hujan,
Detak, hangat nafasku

(Rasakanlah)
Isyarat yang mampu kau tangkap
Tanpa perlu kuucap,
(Rasakanlah) Air, udara,
Bulan, bintang
Angin, malam,
Ruang, waktu, puisi

Itulah saja cara yang bisa
Untuk menghayatimu
Untuk mencintaimu ...

"... Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Sadari diriku pun kan sendiri,
Di dini hari yang sepi. "

Dan inilah hatiku pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya..

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Mba pake malu-malu segala sih..

pramoeditya mengatakan...

Dear Intan, saya baru pertama kali singgah di blogmu. Itu karena ada yg meminta saya mengunjungi blog ini. Saya menjelajahi beberapa tulisanmu. Isinya menarik. Tetapi saya berpikir, apa yg membuat seseorang tadi meminta saya mengunjungi blog ini? Apakah hanya sekedar membagi bacaan-bacaan bagus, atau ada hal lain? Akhirnya saya terhenti pada postingan ini. Saya merasa ada sesuatu hal yg dalam dari tulisan ini, kemudian saya teringat dengan orang yg meminta saya mengunjungi blog ini, apakah mungkin hal ini yg coba ia sampaikan terhadap saya? Saya ga tau pasti. Tetapi saya berterima kasih atas tulisan-tulisanmu. Sebab mungkin karenanya dia merasa ada seseorang di luar sana yg memahami apa yg dirasakannya.